13 Contoh Jawaban Motivasi Kerja saat Interview 2024
Bagaimana cara menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview? Bagi kamu yang mungkin seorang fresh graduate atau job seeker, artikel ini akan membantu kamu menemukan jawaban yang tepat.
Perlu diingat bahwa tidak ada jawaban yang salah atau benar. Karena bagaimana pun semuanya kembali lagi ke subjektivitas rekrutmen atau pihak yang melakukan interview.
Namun, bukan berarti pertanyaan tersebut tidak memiliki jawaban yang mengesankan. Kamu tetap perlu menyiapkan berbagai macam alternatif jawaban yang bisa memberikan kesan baik pada perekrut. Simak contoh jawaban “apa yang menjadi motivasi Anda untuk bekerja?” di bawah ini ya!
Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Interview Kerja?
Sebelum memasuki section contoh-contoh jawaban memukau untuk motivasi apa saja yang harus dimiliki pada saat melakukan interview. Kamu perlu mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya disiapkan saat interview kerja?
Membawa Dokumen yang Lengkap
Pertama-tama, poin ini berlaku bagi kamu yang hendak melakukan interview kerja secara offline. Jangan sampai melupakan dokumen-dokumen pendukung yang sekiranya diperlukan perusahaan. Kamu bisa menanyakannya ketika HR arayu rekruter mengundang kamu untuk interview.
Pada umumnya, kandidat diharuskan membawa dokumen seperti Curriculum Vitae, Portofolio, alat tulis, pas foto, surat keterangan sehat, dan lain sebagainya. Semuanya kembali pada ketentuan yang diwajibkan perusahaan. Untuk itu sangat penting melakukan konfirmasi kepada HR.
Mencari Informasi tentang Perusahaan
Tak kenal maka tak sayang, bagaimana mungkin kamu melamar ke perusahaan yang kamu tidak tahu profilnya. Pada momen ini, sebaiknya kamu benar-benar mengetahui company profile. Kamu bisa membuka situs resmi, page LinkedIn, atau bahkan sosial media perusahaan yang kamu lamar.
Hal ini juga akan lebih membantu kamu memahami budaya perusahaan. Kalau perlu kamu juga bisa mengontak karyawan di divisi perusahaan yang kamu lamar via LinkedIn, tujuannya untuk mengetahui informasi yang mungkin tidak disebutkan di website perusahaan.
Memahami Job Description Pekerjaan yang Dilamar
Sebaik-baiknya pekerja adalah mereka yang memahami apa yang sedang atau akan dikerjakannya. Pada setiap lowongan, perusahaan selalu menampilkan syarat kualifikasi dan job description.
Kamu bisa mempelajari masing-masing statement yang muncul, dan mencoba mengaitkan dengan pengalaman kerjamu. Hal ini bisa sangat membantu proses interview nanti. Kamu akan memberikan kesan seolah paling tahu dan paling siap dengan posisi yang kamu lamar.
Menyiapkan Pertanyaan untuk Perusahaan
Setiap sesi interview usai, biasanya pihak rekruter akan memberikan kesempatan pada kandidat untuk bertanya. Momen ini jangan sampai dilewatkan ya! Kamu harus menyiapkan pertanyaan dari rumah.
Entah itu menanyakan detail posisi yang kamu lamar, atau memastikan hal-hal lain yang masih berkaitan dengan perusahaan. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Supaya menunjukkan kesan bahwa kamu antusias untuk mengenal perusahaan dan bekerja di sana.
Melansir dari hasil survey Careerbuilder, kesalahan paling umum yang dilakukan pelamar pekerjaan saat wawancara termasuk tidak mengajukan pertanyaan yang bagus (38%), berbicara terlalu banyak (33%), dan terlihat tidak tertarik (32%).
Baca Juga: 11 Contoh CV ATS Friendly Auto Dilirik HRD!
13 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview
Setelah melakukan persiapan-persiapan interview yang baik sebagaimana tips di atas. Tibalah untuk menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview.
Jika ditilik kembali, pertanyaan tentang motivasi kerja sebenarnya hampir sama dengan cara menjawab interview apa tujuan Anda bekerja di perusahaan ini? Perhatikan contohnya di bawah yuk!
1. Sesuaikan dengan Pekerjaan yang Kamu Lamar
Untuk menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview, kamu bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan kualifikasi atau job description dari pekerjaan yang kamu lamar.
Jangan lupa untuk benar-benar memperhatikan apa saja yang tertera dan mengaitkannya dengan skill dan riwayat profesionalmu.
Contoh jawaban:
Saya melamar sebagai videografer di perusahaan ini, karena saya merasa memenuhi kualifikasi dan bisa mengembangkan skill saya di sini. Saya sangat passionate dalam bidang ini dan bisa bekerja sama baik individu ataupun tim, jadi pekerjaan ini cocok sekali untuk saya.
2. Jawaban yang Antusias dan Positif
Jangan memberikan jawaban yang terdengar ragu-ragu, kamu harus bisa memberikan kesan yang antusias dan positif. Dengan begitu, rekruter juga akan menangkap kesan baik dari dirimu. Berikan juga ekspresi wajah yang mendukung. Contoh jawabannya sebagai berikut:
”Saya ingin memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya punya sebelumnya. Karena motivasi saya adalah untuk selalu bisa berkarya dimanapun saya dipekerjakan. Termasuk harapan saya jika diterima bekerja di perusahaan ini nanti, saya akan berusaha jadi karyawan terbaik dan loyal pada perusahaan.”
3. Jangan Terdengar Angkuh
Percaya diri pada kemampuan kita memang baik, tapi over PD juga bisa menjadi poin yang kurang mengesankan. Kamu sangat boleh membanggakan diri di depan rekruter, tapi jangan sampai memberikan kesan overproud ya.
Sebab beberapa perusahaan biasanya lebih menyukai kesan humble, hal itu menunjukkan bahwa kandidat siap diajak bertumbuh dan bekerja sama dalam tim. Contoh jawabannya:
“Saya memang pribadi yang bisa bekerja secara individu. Namun, saya sangat paham bahwa dalam mencapai goal perusahaan diperlukan kerja sama tim. Jadi, saya siap untuk bekerja sama dengan tim dan belajar dari mereka demi kemajuan perusahaan.”
4. Menjawab dengan Jujur
Sia-sia jika kamu berbohong di depan rekruter hanya untuk memberikan kesan terbaik. Kamu tidak akan merasa tenang dan bangga dengan hasil interview itu jika semua jawaban yang diberikan tidak berdasar keadaan sebenar-benarnya.
Apalagi rekruter sudah berpengalaman dalam interview kandidat, mereka bisa saja mendeteksi bahasa tubuhmu dan menyadari kebohonganmu. Menurut Workforce, sebanyak 85% rekuter sebenarnya menyadari bahwa kandidat sedang berbohong.
Contoh jawaban:
”Saya memang bekerja sebagai SEO Content Writer, namun tools yang saya kuasai biasanya hanya SEMrush. Sejujurnya, saya belum pernah menggunakan tools lainnya. Namun saya tidak menutup kemungkinan untuk terus belajar sebab SEO adalah bidang yang sangat saya sukai.”
5. Singgung tentang Lingkungan Kerja
Setiap perusahaan tentu memiliki lingkungan kerja yang berbeda-beda. Saat ini banyak perusahaan yang mengungkapkan kehidupan perusahaan bersama aktivitas karyawan di LinkedIn atau sosial media. Kamu bisa mencari informasi dari sana untuk mendapatkan poin utama dari jawaban ini. Contohnya:
”Saya kebetulan sudah follow akun perusahaan ini, sehingga banyak melihat bagaimana lingkungan kerjanya. Saya merasa lingkungan kerja yang penuh hal positif dan kegembiraan seperti inilah yang saya butuhkan agar lebih produktif dalam bekerja.”
6. Kaitkan dengan Rencana Karirmu
Apabila pekerjaan yang kamu lamar masuk dalam rencana karirmu, kamu bisa menggunakannya sebagai jawaban motivasi kerja saat interview. Dengan begitu, rekruter juga bisa menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan. Berikut contoh jawabannya:
“Sejak kecil menjadi pengajar adalah cita-cita saya. 2 tahun ini saya juga sudah bergelut di bidang pendidikan dan kurikulum untuk bimbel X. Sehingga pekerjaan di perusahaan ini sebagai instructional & curriculum designer bisa membantu saya naik level dalam jenjang karier ini.”
Baca Juga: 10 Contoh Portofolio Lamaran Kerja yang Bikin Dilirik HRD
7. Beri Jawaban Spesifik
Dalam proses interview, biasanya rekruter akan memberikan follow up question untuk setiap jawaban yang kamu berikan. Maka, saat itulah kamu harus memberikan penjelasan yang sifatnya lebih spesifik. Contohnya begini:
”Saya suka berhubungan dengan orang-orang, untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan. Biasanya saya melakukan hal-hal seperti (jelaskan langkah-langkah yang biasanya kamu lakukan). Kemudin dampaknya xxxxxx”
8. Memberikan Studi Kasus
Tips untuk menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview berikutnya adalah dengan menjabarkan studi kasus. Hal ini bisa berdasarkan atas pengalaman kamu di pekerjaan sebelumnya. Misalnya:
”Motivasi saya menjadi ilustrator adalah ketika seorang followers saya di medsos pernah mengatakan bahwa ilustrasi saya bisa membuatnya semangat lagi menjalani hidup. Saat itu saya memang sedang ada kerja sama dengan brand X membuat kisah spesial hari ibu. Follower saya tersentuh dan mengatakan hal itu bisa membuatnya merasa hangat. Itulah yang kemudian membuat saya jadi termotivasi!”
9. Menceritakan Pencapaian di Pekerjaan Sebelumnya
Dalam melakukan pekerjaan, kamu tentu memiliki beberapa track record yang bisa dianggap prestasi. Kamu bisa menjelaskannya kepada rekruter dan menjadikan itu alasan kamu untuk lebih termotivasi bekerja di perusahaan baru. Karena menurut Legaljobs, 90.6% rekruter lebih menyukai kandidat yang memang telah memiliki pengalaman di bidangnya.
Contoh:
“Di pekerjaan sebelumnya, saya ditugaskan untuk memimpin tim dalam mengembangkan sebuah proyek baru. Saya berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran, bahkan melampaui target penjualan yang ditetapkan. Keberhasilan ini memotivasi saya untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan saya dalam memimpin dan menyelesaikan proyek dengan efektif. Saya yakin dengan pengalaman dan motivasi saya, saya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan ini.”
10. Motivasi Tidak Melulu Hal Besar
Jangan salah sangka bahwa motivasi hanya berasal dari hal-hal besar. Perlu diingat bahwa hal sederhana juga bisa menjadi motivasi untuk terus bekerja dengan baik. Contohnya begini:
“Bagi saya, motivasi tidak harus selalu tentang meraih sesuatu yang besar. Hal-hal sederhana seperti belajar hal baru,mengembangkan kemampuan, dan berkontribusi positif bagi tim sudah cukup untuk membuat saya semangat dalam bekerja. Saya yakin bahwa dengan motivasi yang konsisten, saya dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan.”
11. Jelaskan tentang Skill di Job Tersebut
Selanjutnya, kamu bisa menjadikan skillmu sebagai highlight dari jawaban motivasi kerja. Pastikan bahwa skill yang kamu tonjolkan ini relevan dengan kebutuhan perusahaan. Contoh:
“Saya yakin bahwa skill saya dalam [sebutkan skill] dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya, seperti [sebutkan tujuan perusahaan]. Di pekerjaan sebelumnya, saya pernah menggunakan skill ini untuk [sebutkan contoh pencapaian]. Saya yakin dengan pengalaman dan motivasi saya, saya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan ini.”
12. Kaitkan dengan Visi Perusahaan
Setiap perusahaan tentu memiliki visi dan valuenya masing-masing. Itulah kenapa pada tips di atas, kami sarankan kamu untuk mencari tahu detail tentang profil perusahaan. Supaya saat ditanya tentang motivasi kerja saat interview, kamu bisa menggunakannya sebagai jawaban yang mengesankan.
”Saya sangat termotivasi untuk bekerja di perusahaan ini karena visi perusahaan untuk [sebutkan visi perusahaan] sangatlah inspiratif. Saya yakin bahwa visi ini dapat membawa dampak positif bagi banyak orang.”
13. Jangan Beri Jawaban Matrealistis
Jawaban matrealistis ini berarti jawaban yang berhubungan dengan gaji atau remunerasi. Kamu boleh saja berminat pada perusahaan karena range salary yang ditawarkan. Tapi, jangan mencoba mengatakannya sebagai motivasi utama. Hal ini hanya akan menimbulkan kesan yang kurang positif di mata rekruter.
“Saya sangat tertarik untuk bekerja di perusahaan ini karena [sebutkan alasan]. Saya yakin bahwa skill dan pengalaman saya dapat membantu perusahaan untuk mencapai [sebutkan tujuan perusahaan]. Saya memahami bahwa gaji dan benefit adalah hal yang penting, tetapi saya yakin bahwa perusahaan ini menawarkan kompensasi yang kompetitif dan sesuai dengan pengalaman dan skill saya. Saya terbuka untuk berdiskusi tentang gaji dan benefit lebih lanjut. Yang terpenting bagi saya adalah mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang di perusahaan ini.”
Penutup
Membangun motivasi yang kuat dalam bekerja adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam karir. Dengan menunjukkan motivasi yang tepat saat interview, kamu dapat meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi yang kamu lamar.
Namun, menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatmu tidak selalu mudah. Di sinilah Talent Club hadir untuk membantumu. Platform ini menyediakan berbagai macam lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Dengan Talent Club, kamu dapat dengan mudah menemukan pekerjaan impian yang sesuai dengan kualifikasi dan motivasi kamu. Buat akun dan upload CV-mu sekarang!
Categories:
EducationalTags:
Motivasi Kerja